"Dch! Kalau perpustakaannya modelan begini. Aku bakalan betah di sini, sih. Ini keren banget." Jean tercengang melongo, jemarinya menyasari tangan-tangan kursi cantik yang berada di tengah-tengah perpustakaan. "Sambil tiduran juga enak, udaranya sejuk pula. Wah, apalagi sambil ngemil."
Jean terpingkal sendiri. Membayangkan bersantai-santai ria di perpustakaan ini. Tiduran, makan snack, berleha-leha. Ditambah menikmati pemandangan lautan lepas berwarna pirus dari jendela raksasa.
"Ini sih bukan perpustakaan, tapi istana megah." Jean bersiul, saking terpukaunya dengan tempat ini sampai kebingungan harus mulai dari mana. "Tapi sepertinya akademi Soulhearth itu tua, ya? Kalau mom saja pernah belajar di sini. Benar-benar tua. Semuanya terawat dengan apik. Berapa lama akademi ini berdiri?"
Jean berjalan lebih dalam lagi, memeriksa situasinya. Perpustakaan itu sepi dan tidak berpenghuni.
"Enggak ada orang, ya? Penjaganya liburan semester juga?" tanya Jean di dalam hati.