"Kau enggak apa, Jean? Butuh minum?" tanya Jeo tampak cemas. "Kau pasti ketakutan, Hunter memang rada-rada, sih. Jangan kau dengarkan McKnight. Jangan diambil hati, dia itu memang agak korslet otaknya. Apa pun yang diucapkannya, abaikan saja. Aku jamin, dia hanya menggertak, Jean."
Jean mengempas napas lega, masih agak syok sebab Hunter Cohen McKnight meneriakinya sedemikian rupa.
Belum pernah, Jean melihat seseorang bersikap begitu kasar dan menakutkan sepertinya.
[ Mungkin kesalahanku dulu sangat fatal sampai-sampai dia sebegitu berangnya terhadapku. Tapi dia bilang terjadi antara aku dan dua pemuda tampan gila itu? Memangnya aku pernah tersangkut urusan apa sih dengan mereka? ] pikir Jean membatin.