"Dari mana saja kalian?" suara tegas Professor Abrant Graham menggelegar bagai petir di siang bolong, tangannya bersidekap, sorotan matanya dingin dan datar. Wajah beliau kentara merah padam. Menangkap basah Rhett juga Azael yang baru saja keluar dari pintu teleportasi mereka. "Mengendap-endap keluar, meminta pertolongan Benjamin untuk mengalihkan perhatianku? Itu memang cukup berhasil. Kalian sempat luput dari pandanganku. Tapi apakah kalian menyangka aku mengendus kepicikan kalian berdua? Maaf, Azael. Pintu teleportasimu harus kuarahkan kemari."
Professor Abe tersenyum manis, kehangatan itu menyimpan sebuah aura kengerian luar biasa yang bersemayam di balik keramah-tamahannya. Menegur Rhett dan Azael di depan kerumunan warga San Klaus yang tengah berkumpul di tengah balai kota.
Beliau memang sengaja melakukannya. Di depan para staff mau pun penghuni bangsal rehabilitasi yang saat ini perhatiannya tersita pada Azael dan Rhett.