"Hai, Jean. Sedang apa?" Annelise tahu-tahu muncul di hadapannya, menyapa Jean dengan senyuman terkembang manis, dan segala kehangatan bahasa tubuhnya.
Annelise bersandar di pintu loker yang tertutup rapat,
Dahi Jean mengerut dari balik pintu lokernya yang terbuka, Jean bersiap menghadiri kelas Professor Adaline Petricore pagi ini. Tidak sabar menunjukkan perkembangan serta kemajuannya, hasil latihan bersama sang ayah.
Latihan ini memang hanya mereka berdua yang tahu, terkait identitas Jean yang masih dirahasiakan. Walau Jean masih bertanya-tanya, mengapa Silas tetap merahasiakan statusnya. Padahal hasil tes DNA Jeo, dan penglihatan retrokognisi itu telah menjelaskan segalanya.
Bahwa mereka orang tua biologis Jean.
[ Ayolah, masih membicarakan hal itu? ]
Setelah apa yang ibu dan ayahnya lalui. Perjuangan hebat mereka melawan Mannon Blackwood di saat perang berdarah dulu.. Rasanya kurang pantas, Jean masih mempermasalahkan persoalan itu.