"Dengan darah dan nyawaku sebagai saksinya, aku mewarisi seluruh kekuatanku untuk putriku – Jean Maeve Evren Rothschild. Dia menggantikan semua tugasku, menjaga kedamaian Neandhertal dan dunia manusia. Jean berjalan di bawah cahaya untuk melawan kegelapan, dia tidak akan pernah berhenti melawan kegelapan, kekejaman, kekejian, dan kebiadaban mereka selama jiwanya hidup, berjalan di muka bumi ini." tutur Astraea mempersembahkan darahnya kepada bola cahaya menyilaukan yang menggantung di hadapannya itu.
Silas mengecup punggung tangan Astraea berkali-kali, air matanya banjir menetes jatuh ke pipi Astraea. Badan istrinya terasa sedingin es, dan mulai sekaku besi. Silas menggelengkan kepalanya. "Maafkan aku, Astraea. Aku sangat mencintaimu, karena kau menyerahkan hidupmu untuk tetap menikahiku. Akulah penyebab, dan yang malah mengantarkanmu pada kematian."
