"Lakukan lagi, Jean. Itu sudah bagus. Kau bisa mengendalikannya dengan baik. Pelan-pelan saja." perintah Silas tegas. Menganalisis tiap pergerakan Jean yang terkadang masih kaku. "Fokus, kau yang kendalikan kekuatanmu sepenuhnya. Dari yang terkecil dulu. Jika kau berhasil menguasainya baru perbesar lagi kekuatanmu."
Tubuh Jean bersinar seterang tenaga surya, surai sunsetnya berkibar menyala-nyala, matanya dipenuhi oleh nyala api yang membara.
"Seperti itu. Benar sekali. Pertahankan, Jean. Fokus. Seimbangkan itu."
Jean menggerakkan tangannya perlahan, telekinesisnya menggerakkan api kosmik berwarna crimson kehitaman yang berukuran setengah lengannya. Bagai semburan api yang berputar-putar lincah.
Letupan-letupan kecil itu mampu Jean kuasai.
Menembakkannya ke tiang sasaran, semburan api kosmik itu menghancurkan satu per satu tiang sasaran buatan dengan lincah.
Tiang-tiangnya melebur jadi debu.