"Kau di sini?" Jeo masuk mendorong troli peralatan ke kamar rawat Rhett. Jadwal bagi sahabatnya itu untuk mengganti kantung cairan infus baru, dan Jeo baru meracik obat-obatan supreme healer racikannya tadi subuh.
Jeo menatap Azael datar yang tengah duduk di kursi khusus pembesuk. "Semalaman kau tidur di sini?" tanya Jeo sekali lagi.
Azael menoleh sekilas. Tersenyum tipis. Matanya yang sayu sontak terjaga, menghela napas panjang dan merengang seluruh otot-ototnya yang terasa sangat kaku. Tanpa sadar, Azael tertidur di kursi itu dengan posisi kurang nyaman.
Membuat seluruh badannya diserang rasa pegal tak terkira.
Semalaman Azael kesulitan tidur, badai baru mereda kala fajar menyingsing. Dia menyelinap masuk ke rumah sakit akademi dan malah berakhir di sini. "Hei, Jeo. Gimana kondisi Rhett?" katanya setengah menguap. Ada tekanan berat tak tergambarkan di kedua matanya.
Yang jelas membuat lambung Azael bergejolak mual.