"Hah?! Dua pekan? Astaga." Jean meringis getir, sudah dipastikan semburat merah di pipinya memanas tak terkendali lagi. "Maafkan aku, Mrs. El. Aku benar-benar membuat kalian semua repot. Sebenarnya aku tidak menyangka, kupikir akademi melupakan aku. Tapi mendengar kabar anda mengutus banyak pasukan untuk menemukan dan membawaku pulang. Aku sangat terharu."
Dia memang seringkali kesulitan tidur di malam hari.
Jean tak menyangka kalau dia sangat membutuhkan tidur berkualitas.
Sampai-sampai sekarang pun tak terasa, dia menghabiskan banyak waktu untuk terlelap nyenyak.
Elvana tertawa kecil, berkata dengan diplomatis. "Menemukanmu adalah perintah resmi dari Principal sendiri, Jean. Dia yang memerintah semua pasukan batalionnya ke seluruh penjuru desa di Neandhertal. Sekaligus usaha untuk menemukan dan membawamu pulang ke akademi. Pembangunan ulang bagi seluruh desa yang terkena dampak peperangan."