"Hei! Kalian enggak perlu bicara begitu 'kan?" tegur Rhett kurang setuju dengan tingkah kurang menyenangkan para pemuda itu terhadap Azael. "Berhati-hatilah dalam bicara. Pandailah kalian menggunakan lidah kalian. Ketajaman lidah sangat menyakitkan dibandingkan tersayat belati sekali pun."
Rhett membela Azael di belakang punggungnya. Tak rela, siapa pun mengintimidasi salah satu kawannya.
"Apa lihat-lihat, kau malaikat lemah dan penyakitan?! Kapan matinya?! Apa perlu kau kusiapkan peti mati agar kau enggak perlu merepotkan orang lain?!" ejek salah satunya.
Sementara temannya yang lain diselimuti oleh ledakan tawa menyebalkan.
Kala mereka mulai melempari Azael dengan kotak-kotak berisi minuman jus. Mengejutkan Rhett langsung pasang badan – menghalau kotak-kotak berterbangan itu melukai badan Azael.
Perisai silvernya terlontar melindungi Azael. "Berhenti mengganggu sahabatku!" geram Rhett belia mengutuk tingkah laku menyebalkan sekumpulan pemuda itu.