Chapter 75 - Hatred

"Rhett?! Di mana kau?!! Di mana ini?!" Jean bertanya-tanya pada dirinya sendiri. "Rhett?! Di mana kau?!"

Tidak ada jawaban selain keheningan yang mengungkung. Jean menghela napas panjang, berupaya berpikir jernih. Ternyata kehadiran Rhett memang membuatnya merasa aman dibandingkan apa pun.

Entah sejak kapan dia terpisah dari Rhett, tahu-tahu dia terjebak sendirian di lingkaran kabut ini. Ditemani kesenyapan mencekam, kesunyian mencekat, tengkuknya berat sepanjang dia menyusuri kabut sunyi ini.

Seperti terjebak di dalam kota mati.

Jean berupaya meredam ketakutannya sendiri. Hilangnya Rhett membuatnya diserang gelombang kepanikan, dan ini memicu serangkaian ketegangan di seluruh badannya.

"Aku selalu takut kalau amarah dan keteganganku terpicu di saat-saat enggak tepat. Inilah saat yang tepat. Ayolah, kali ini saja – keluarlah kau−" gumam Jean resah. Jengkel sendiri. Mengapa di situasi genting begini.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS