"Cookie! Kemari!" suara Lou memecah riang di padang sabana lembah atas. Kaki mungilnya berlarian, menyeru-nyeru naga itu dengan suara menggemaskannya. "Kau di mana, Cookie?! Hello! Cookie?!"
Sejak pagi tadi Lilou terus mencari-cari keberadaan naga itu. Semua upaya telah dilakukannya, dari menjanjikan kantung makanan berisi daging segar atau mengundangnya dengan siulan menggemaskan yang biasanya berhasil.
Tapi tidak dengan hari ini, Hellizor bagai lenyap ditelan bumi. Lou begitu sebal sebab panggilannya tidak digubris oleh peliharaan raksasanya itu.
"Dia di mana sih?!! Aku capek manggilin dari tadi! Cookie tetap enggak datang!" keluh Lou cemberut. Bibir mungilnya mengerucut jengkel, mencak-mencak sembari terus menggerutu tiada hentinya.
Entah ke mana naga itu, Jean juga heran sendiri mengapa makhluk itu belum menunjukkan batang hidungnya.
Biasanya kalau Jean berada di lembah atas, Hellizor ada di sana. Menyapa atau terbang di angkasa.