"Apa?! Kau bilang semua pasukan telah ditarik?! Lalu, Jean gimana?! Masa enggak ada satu pun kabar dari Jean?!" Margo murka di depan meja kelas, menuntut informasi simpang-siur dari Rhylee. "Lalu di mana Jean, Lee. Katakan padaku! Bilang kalau kau sudah mendengar kabar bagus tentang Jean?!"
Pundak Lee diguncang-guncang kuat, Margo bak orang kesetanan.
Lee sampai oleng, dan merasakan dunianya jungkir balik kala Margo tiada hentinya mengguncang-guncang tubuhnya tanpa ampun. Kepala Lee pening, seperti baru saja diserang gempa berkekuatan besar.
Rhylee menepis jengkel lengan Margo yang mengunci pundaknya sekuat tenaga. Bibirnya mencebik sebal. "Aduh! Santai dong! Kepalaku pusing, Go! Astaga, haruskah kau begitu padaku?! Salahku apa, sih?!"