Silas menghela napas panjang, "aku enggak butuh kesepakatan atau pengakuan dunia jika kau yang dikorbankan. Lebih baik aku berperang sampai titik darah penghabisan daripada kehilanganmu, Jean."
Jean tersenyum lebar, "itu sebabnya kau pahlawanku, dad. Aku mungkin enggak akan bisa melewati semua ini kalau bukan karena kau, Mrs. El dan teman-teman dad yang luar biasa. Maafkan aku, karena ulahku. Aku membawa kalian ke posisi sulit."
Elvana mengenggam jemari Jean. "Kau putri Astraea, dan enggak ada yang pantas menggantikan posisinya sebagai First Class kecuali darah dagingnya sendiri – yaitu dirimu. Enggak ada yang disulitkan di sini, Jean. Kita selalu berjuang bersama-sama dalam segala hal. Dari remaja kami semua sudah seperti itu. Jadi, jangan berpikiran bahwa semua ini kesalahanmu."