"Aku masih ingat hal itu dengan jelas, Silas ini sangat nakal sampai-sampai semua professor pembimbing kehilangan akal menghadapinya." Jasper Falken tergelak mengingat masa-masa itu.
Professor Abe menyahut, "Silas itu jarang belajar. Hampir enggak pernah membuka bukunya, tapi nilai akademiknya selalu jadi yang tertinggi. Dia selalu di urutan pertama, sulit melengserkan Silas. Kurasa dia menggunakan kekuatan Omnipotencenya untuk menghadapi semua ujian-ujian itu."
Elvana ikut terpingkal. "Iya, benar sekali. Bad boy paling populer seantero akademi Soulheart. Aku juga heran, tetua First Class pun sampai tergila-gila padanya."
Jean ikut tertawa menyimak mereka berbincang-bincang membahas masa lalu. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana masa-masa remaja sang ayah.
"Hei, saat ujian aku enggak pernah menggunakan kekuatanku. Lagian biasa saja. Mau pintar ya belajar, kalau enggak belajar gimana mau bisa?." Silas menatap ketiga sahabatnya di masa lalu itu dengan mata memicing.
