"Kau mau melakukannya sekarang, Silas?" Elvana terperanjat dari kursinya. "Menemui ratu kepala negara itu sekarang?! Kau gila, aku enggak yakin ini akan berjalan dengan baik. Kau lihat sendiri tempo lalu akhirnya seperti apa Silas?"
Silas tersenyum penuh makna, "Andai ada cara yang lebih baik daripada ini, El. Ini satu-satunya cara untuk menyelamatkan remaja itu, dan lagi kalau perundingan ini berhasil. Kita bisa beraktivitas bebas di sana. Kau harus lihat dampak baiknya nanti dari pertemuan ini. Kau dan Jean juga harus ikut menemani aku."
Elvana mengesah dalam. Dia bisa membayangkan bagaimana reaksi manusiai itu nantinya. Situasi pasti memburuk, terlebih setelah fasilitas rahasia mereka diruntuhkan oleh mereka kemarin.
Manusia – manusia itu sedang marah besar sekarang. "Apa enggak sebaiknya kita menunggu situasinya mereda dulu. Kemarin kita baru saja meratakan semua fasilitas rahasia mereka. Kau bisa bayangkan gimana marahnya mereka?"
