"Biarkan aku melihatnya sekali lagi." Jean setengah memohon, sebelum dia kembali ke akademi.
"Iya, apa pun yang kau inginkan, sayang."
Jean tertimpuh lagi, menatap liang lahat berbentuk kristal itu di mana jasada Astraea Evren terbaring cantik di dalamnya.
"Momma, untuk semua hari yang kau tempuh. Untuk semua rasa sakit yang harus kau lewati demi aku. Untuk segalanya. Terima kasih banyak. Kau segalanya bagiku, andai ada kesempatan untuk bertemu denganmu. Aku ingin memelukmu sekali lagi." kata Jean menyasari permukaan kristal yang terasa sedingin es itu.
Sekali lagi kelopak bunga Golden Bridge menyemburkan debu bintang lagi di atas pusara Astraea. Mereka melayang-layang penuh kegembiraan dan suka cita.
Nyanyian merdu itu terdengar lagi. Hadir bersama embusan angin. Mengalun lembut di indera pendengaran.
Dedaunan pohon oak yang mendayu, bergemerisik pelan penuh suka cita.