Hening. Mobil yang dikendarai Kenzo terasa begitu sunyi. Tidak ada yang membuka percakapan sama sekali. Sejak masuk pun, Kenzo hanya diam. Arga sendiri hanya bungkam dan sibuk dengan buku gambar di tangannya. Sedangkan Gisel, wanita itu tidak berani membuka suara sama sekali.
Gisel melirik ke arah Kenzo yang terlontar menyeramkan. Aura membunuh sudah dikeluarkan oleh pria itu, membuat Gisel yang awalnya ingin menjelaskan pun memilih tidak mencari masalah. Nyalinya benar-benar ciut karena hal itu.
Namun, Gisel merasa dia tidak bisa tinggal diam karena apa yang sudah terjadi. Kenzo hanya salah paham dengan dirinya dan Gisel benar-benar merasa harus menjelaskan hal itu dengan sang suami. Tangannya pun sudah mengepal sempurna, menggenggam ujung dress yang digunakan untuk mengumpulkan keberanian yang sempat melayang. Dia benar-benar sedang menguatkan diri untuk itu. Hingga dia yang merasa membaik pun mengalihkan pandangan dan menatap ke arah Kenzo berada.