Hening. Sinar matahari mulai menyusup masuk melalui celah tirai yang tidak tertutup dengan sempurna. Bahkan pintu pembatas antara balkon kecil dan area kamar untuk masih terbuka dengan lebar, membuat cahaya matahari dan angin masuk dengan begitu mudah. Membuat dua insan yang saat ini sedang berada di balik selimut merasa sedikit terganggu. Pasalnya, cahaya matahari itu langsung tertuju ke arah ranjang tempat di mana Arkan dan Eve berbaring.
Eve yang lebih dulu merasa terganggu pun mulai membuka kelopak mata secara perlahan. Namun, dia kembali menutupnya ketika merasa pandangannya belum begitu jelas, tetapi hal itu hanya berlangsung sejenak karena setelahnya dia kembali membuka mata dan mengamati sekitar. Dia melihat cahaya matahari yang sudah bersinar dengan cukup cerah, menandakan jika hari memang sudah siang.
