"Wah, masakan kamu memang tidak perlu diragukan lagi, Susan. Ini enak sekali" Avanti menyanjung wanita di sebelahnya.
"Hehehe. Sebenarnya ini yang masak Nyonya Gisel," jawab Susan.
Avanti langsung menatap putrinya. "Benarkah? Enak sekali kamu masaknya. Pandai juga," puji wanita itu.
Usai makan malam Karan dan Avanti pamit pulang, meskipun sebenarnya Avanti sangat ingin menginap dan tidur dengan cucunya. Avanti sampai tidak mau memberikan cucunya kepada ibunya.
"Ahhh, bolehkan Mama menginap malam ini? Semalam saja? Boleh, ya … Boleh?" Avanti sedang merayu.
"Coba Mama tanya dulu dengan suami Mama di sana," ucap Gisel.
"Suami Mama, suami Mama. Suami Mama, ya Papamu lah!" seru Avanti mengetuk pelan kening putrinya.
Terlihat Avanti sedang memainkan bulu matanya supaya Karan mengizinkan dirinya menginap di rumah menantunya. Namun, Karan yang paham akan situasi cancel saat ini, dia pun menolak izin dari istrinya dan meminta istrinya untuk pulang bersama.