"Eve, kira-kira kamu tahu apa yang membuat papa kamu mau bertemu denganku?" tanya Arkan tanpa menatap ke arah kekasihnya berada. Tangannya masih sibuk dengan kemudi dan fokus dengan jalanan, tidak ingin ada hal yang tidak diinginkan terjadi dengannya.
Eve yang sejak tadi diam pun mengalihkan pandangan dan menatap ke arah Arkan berada. Namun, dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun dan hanya menggelengkan kepala, menandakan jika dia sendiri tidak tahu dengan apa yang akan dilakukan papanya. Dia sendiri sempat terkejut karena sang Papa yang ingin bertemu dengan kekasihnya hari ini juga. Hal yang tidak pernah Eve bayangkan sebelumnya.
Namun, tidak dipungkiri jika hal itu sejak tadi juga mengganggu pikirannya. Ada ketakutan tersendiri yang membuatnya hanya diam dan berusaha menenangkan diri. Sejak tadi pun dia benar-benar tidak bisa tenang sama sekali. Dia takut jika papanya menolak lamaran Arkan.
Jika benar itu terjadi, apa yang harus aku lakukan, batin Eve dengan cemas.