"Hah, akhirnya gagal makan siang," ucap Eve ketika sampai di dalam mobil dan menyandarkan tubuh dengan punggung kursi.
Arkan yang mendengar hal itu pun mengalihkan pandangan dan menatap ke arah Eve berada. Manik matanya mengamati sang kekasih yang terlihat lelah dengan bibir dimanyunkan. Hingga tangannya terulur dan mengelus puncak kepala Eve lembut..
"Kamu lapar?" tanya Arkan yang langsung mendapat anggukan dari arah Eve, sebagai jawaban dari sang kekasih.
"Kalau begitu, mau makan di apartemen saja?" tanya Arkan kembali.
Eve berdecak kecil ketika mendengar hal itu. Dia mulai memiringkan kepala dan menatap ke arah Arkan, tidak bersemangat sama sekali. Selain itu, ada rasa kesal karena dia yang kembali mendengar kata itu, membuatnya mengingat percakapan beberapa menit lalu yang membuatnya begitu malu.
