"Kamu makan dimana?" tanya Arkan, menatap ke arah Eve sekilas. Tangannya masih sibuk dengan kemudi dan fokus dengan jalanan.
Eve yang sejak tadi mengamati jalanan pun mengalihkan pandangan dan menatap sang kekasih. "Aku ikut saja dengan kamu," jawab Eve.
"Kalau begitu, bagaimana kalau kita ke apartemen saja," ucap Arkan dengan tenang.
Apartemen? Eve yang mendengar hal itu langsung menutup mulut rapat dengan pipi memerah. Entah kenapa, pikirannya semakin melayang karena satu kalimat yang baru saja terucap dari bibir Arkan. Hal yang membuatnya menjadi salah tingkah. Beberapa kali dia berdehem kecil, berusaha menormalkan perasaannya yang tidak karuan sama sekali.
"Kamu kenapa?" tanya Arkan yang mulai bingung dengan reaksi Eve yang seperti salah tingkah.
"Kamu tadi bilang mau ke apartemen saja?" Eve menatap Arkan dengan bibir mengulum senyum.