"Kamu awasi dia, Arkan. Pastikan kalau Kevin masuk penjara dan mendapat hukum yang setimpal," perintah Kenzo dengan serius.
Arkan yang sejak tadi berdiri di sebelah pria itu hanya menganggukkan kepala dengan raut wajah datar. Kakinya melangkah pelan, mengikuti sang atasan yang masih memasang raut wajah serius. Tidak ada senyum di bibir keduanya, membuat bibir beberapa anak buah yang sedang berjaga hanya menundukkan kepala. Tidak ada satupun yang berani menyapa kedua pria itu.
Kenzo terus melakukan lebar, menyusuri lorong menuju ke arah pintu utama ruangan itu. Rumah yang selalu dia gunakan untuk melakukan kejahatan. Ya, dia selalu melakukan hal semacam itu di dalam bangunan tua yang merupakan milik keluarganya. Rumah yang tidak diurus sama sekali dan dimanfaatkan oleh Kenzo. Hingga keduanya keluar sepenuhnya dari rumah itu.