"Tenang, Gisel. Tidak akan ada masalah apapun," ucap Kenzo ketika melihat Gisel yang duduk di sebelahnya dengan gusar. Tangannya meraih jemari sang kekasih dan menggenggam erat, mencoba meredam ketakutan yang sejak tadi dirasakan sang kekasih. Pasalnya, sejak memasuki rumah itu, Gisel tampak begitu gusar dengan raut wajah cemas.
Gisel yang merasakan genggaman Kenzo hanya diam dan menelan saliva pelan. Manik matanya tidak beralih dari pintu di depannya. Dia bahkan tidak berani menatap ke arah Kenzo yang sejak tadi memperhatikannya.
"Gisel," panggil Kenzo dengan suara lembut.
Gisel yang disapa masih saja diam, tidak membuka suara sama sekali. Dia masih tetap memasang raut wajah takut. Hingga Kenzo mengulurkan sebelah tangan, meraih dagu sang kekasih dan mengarahkan agar menatapnya. Di sana, dia melihat dengan jelas ketakutan di wajah Gisel.
"Jangan takut, Baby. Semua akan baik-baik saja," ucap Kenzo dengan serius.