"Selamat pagi, calon istri," sapa Kenzo ketika baru saja membuka mata. Bibirnya tersenyum tipis, menatap ke arah Gisel yang sudah terbangun sejak tadi.
Gisel yang disapa hanya diam. Manik matanya masih menatap lekat ke arah langit kamar, tidak mempedulikan Kenzo sama sekali. Dalam pikirannya, dia masih terus terngiang dengan apa yang Eve katakan. Ada ketakutan tersendiri yang membuatnya tidak bisa fokus sama sekali.
"Baby," panggil Kenzo ketika tidak juga mendapat jawaban. Padahal jelas Gisel sudah membuka mata, tetapi tidak sepatah katapun terucap dari bibirnya.
Dia sedang apa, batin Kenzo yang mengikuti arah pandang Gisel. Tidak ada hal menarik di langit kamar, membuat Kenzo menelan saliva pelan. Dia mulai kembali fokus dengan Gisel. Tangannya mulai terulur, melingkar di pinggang Gisel dan mendekatkan tubuh.
"Sayang," panggil Kenzo ketika sudah berada begitu dekat dengan Gisel.
