Keesokan harinya, Ridho menyambangi kos-kosan Farhan. Dia berniat menitipkan uang pada Farhan untuk Rani.
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu membawa kaki Farhan segera beranjak dengan posisi ponsel di telinganya ditambah satu kaki yang baru terpasang sepatu karena tengah bersiap berangkat kerja.
"Do, kamu rupanya. Ayo masuk!"
Sambungan telepon pun segera ditutupnya dan mempersilakan Ridho masuk.
"Aku sengaja datang pagi-pagi sekali, supaya aku bisa ketemu kamu. Aku nggak punya waktu banyak, ini nomor telepon aku yang baru! Tapi ingat ini hanya kamu yang tahu, jangan beri tahu Rani! Sebab banyak hal yang tidak bisa aku jelaskan sekarang!"
Dahi Farhan dikerutkan dan mulutnya diam membisu menyimak kembali apa yang akan dibicarakan Ridho.
"Katamu Rani tidak boleh tahu nomor baru kamu! Lantas ada apa denganku yang kamu beritahu?" Farhan balik bertanya.