Ketika Monika sudah rapi, segera Ridho mengajaknya segera naik mobil.
"Loh kok naik mobil sih, Mbok Sum sudah menyiapkan sarapan loh buat kita?" tanya Monika.
"Mbok Sum sudah menyiapkannya supaya kita sarapan di mobil saja! Nanti aku yang suapi ya, Pak misdi sudah menunggu kita,"
Heran tapi kesal juga, tapi Monika mau berkata apa. Dia seperti tidak berdaya dan terpaksa mengikuti semua apa yang Ridho kata.
"Ya sudah," sahut Monika singkat.
Di dalam mobil seperti yang dijanjikan oleh Ridho bahwa Monika akan menyuapinya, maka tanpa menunda lagi Ridho segera buka kemasan yang berisi nasi goreng sekaligus teh panas kesukaan Ridho juga Monika.
"Ayo sayang buka mulutnya! Kamu harus makan banyak soalnya di dalam perut ini ada calon kesayangan kita!" seru Ridho.
Mulut dibuka, mata tertuju pada wajah Ridho yang terlihat sangat bahagia sekali. sesekali mengecup perut Monika dan sesekali pula makanannya dia suap sendiri.
