Setiap habis asar, Ridho memang selalu menyegerakan dirinya untuk pulang karena harus segera menyusul Monika ke rumah sakit.
Di sana Ridho berjalan kaki dari area parkir menuju kamar perawatan Monika, namun di antara lorong mobil tiba-tiba ada insiden yang kurang mengenakan.
Tabrakan bersama seseorang yang sama terjadi pada saat hari pertama Ridho berkunjung ke rumah sakit. G
Brugh.
Namun kali itu tubuh Ridho berhasil tidak jatuh, justru dia berhasil menyelamatkan orang yang menabrak dirinya dengan ke dua tangan dia.
"Rani!" desis Ridho.
Saat tahu yang menabraknya adalah Rani, maka segera Ridho gerak cepat membopongnya menuju mobil. Sempat berontak tapi Ridho mengingatkan jika mereka berdua akan sama-sama celaka.
"Aku mau dibawa ke mana Bang?" tanya Rani.
"Lepaskan aku Bang!" pinta Rani.
"Kamu diam, jika tidak maka riwayat kita berdua akan habis di sini!" Ridho mengingatkan.
Mulut Rani pun diam seribu bahasa, dengan situasi batinnya resah tidak karuan.