"Iya sih Bang, tapi kan setidaknya usahaku dimaksimalkan untuk tidak injakkan kaki di sana," Sanggah Rani kemudian.
Farhan sampai geleng-geleng kepala sebab berulang Rani menolak ajakan dia, bahkan Farhan sampai berhenti bicara sejenak lantaran idenya sulit untuk diterima Rani.
"Ya sudah, Abang mau lanjut kerja dulu! Abang harap kamu pertimbangkan kembali ya! Sebab Abang nggak mau nahan rindu nunggu sampai bulan depan!" bujuk Farhan kemudian.
"Iya Bang," jawab Rani dengan nada lemah.
Setelah sambungan telepon ditutup, Rani merenung lama. Bahkan bahan makanan yang sudah dia beli untuk membuat jajanan pasar dibiarkan begitu saja.
Dia tekuk ke dua lututnya, dipeluk serta dirapatkan ke dada. Dagu pun ditopangkan ke lutut sembari mata yang berkaca-kaca.
"Bang Ridho, sejujurnya aku masih sayang. Tapi dengan menghindari kamu aku akan belajar total belajar mencintai Bang Farhan," Rani bermonolog.