"Aku tidak apa-apa, aku pinjam tangakamu!Di dalam perut ini ada calon kehidupan yang kamu titipkan padaku, kita ini saling mencintai sayang," lirih Monika.
Monika menarik telapak tangan Ridho lalu dia tempelkan ke perutnya supaya ada sedikit ikatan batin yang mampu sedikit membantu ingatannya pulih.
"Calon kehidupan? Maksud kamu anak? Kamu hamil anak aku?"
Ridho balik mencecar dengan beberapa pertanyaan pada Monika, matanya tajam menatap ke arah perut Monika lalu naik kembali ke wajah.
"Apakah kamu bagian dari hidup aku?"
Pertanyaan Ridho tersebut mengundang m Monika ingin menjerit sejadi-jadinya namun dia tahan sebab dia kembali ingat pada saran dokter.
"Ya sayang, kita sering melakukannya. Kita juga pernah honeymoon ke Lombok bahkan aku mulai hamil di sana, hebat kan kamu? Bisa kasih aku anak secepat kilat," jelas Monika lembut.