Rani pun mengangguk patuh lalu menjulurkan tangannya untuk mencium punggung tangan Ridho, Ridho membalasnya dengan mengecup dahi Rani dengan sangat lembutnya.
cup
Pas Misdi sang supir pun sampai senyum-senyum sendiri melihat keromantisan yang terjalin di antara dua majikannya tersebut.
"Andai saja saya bisa seperti kalian, hah apalah daya isteri saya itu hormat kalau pas gajian saja!" keluh sang supir.
Ridho tersenyum kecil begitu pula dengan Rani, dia balas mengelus dagu Ridho dengan lembutnya.
"Semua orang sudah dipasang-pasangkan Pak Misdi, saya juga kalau bukan sama papinya Hanif belum tentu bisa begini. Iya kan Bang?"
"Iya,sayang!" sahut Ridho.
Pak Misdi tepuk jidat melihat keromantisan dua majikannya tersebut.
"Sudah ah, ngobrol trrus nanti aku malah terlambat!" tegas Rani.
Segera Pak Misdi pun menbukakan pintu untuk Rani, tak buru-buru pergi Ridho menyrrukan Pak Misdi untuk berhenti dulu sampai Rani benar-benar hikang dari pandangannya