Aku melihat Omah menggerakan bibirnya setelah itu dia tersenyum ke arahku. Aku merasa Omah sedang terhibur dengan pernyataan kita berdua, ketika ingin mencoba melepaskan selang infus darinya akibat tidak mau membuat dia kesakitan.
Hah, sungguh bego nya aku sama Elmeera. Maka dari itu membuat Omah tertawa. Mungkin menurutnya pemikiran kita sudah sangat sempit saking khawatirnya pada dirinya yang sudah tidak bisa bergerak lagi. Di tambah lagi dengan benda kecil itu menyakiti tangannya, membuat aku pikirkan untuk meminta dokter mencopot benda tersebut.
Aku melihat rona kebahagiaan juga terpancar di wajahnya, meskipun dia tidak bisa ungkapkan dengan kata-kata tapi dia bisa tunjukkan dengan raut wajahnya.
Selain itu Omah merasa sangat bahagia dengan kehadiran kita di sampingnya, di saat tubuhnya tidak berdaya seakan sedang ada sesuatu yang menghalangi dirinya untuk bergerak bebas seperti sebelumnya.
