Masih di kediaman Jenderal Kim, melihat Alena dengan air mata yang masih membasahi wajahnya Jenderal Kim hanya menahan tawanya dan mendekatkan hidungnya ke hidung Alena.
"Cckkk..cckk, kau ini... kenapa sepicik itu pemikiranmu sich, sejak kapan aku tergoda dengan wanita lain".
"Sudah tidak perlu dibahas lagi lah, jangan bicara kapan kau seperti itu, dulu saat sudah bersamaku, kau pernah tidur dengan Angelica, dan saat itu kau juga merahasiakannya dariku, walaupun aku tahu dia yang menjebakmum tetapi tetap salah kau tidak pernah cerita padaku dulu, dan sekarang kau ada misi besar, kau tidak ceritakan langsung padaku, kenapa sich sepertinya aku ini bodoh kah, aku tidak boleh mengerti duniamu, dan bagaimana aku tidak khawatir ponselmu tidak aktif, kau tidak pernah seperti ini Jenderal".
"Hmm...Alena sayang, aku tidak ingin kau ikut memikirkan masalah besar ini, kau ini sedang mengandung anak kita, kau tidak boleh menanggung beban berat".
