Masih di kediaman Letnan Aera palsu, sang Letnan Aera yang asli setelah menuliskan pesan darurat lalu dia mencari sesuatu lagi, saat menggeledah lemari, dia dengan susah payah berjalan dengan rantai di kaki dan tangannya, lalu dia membuka lemari besar itu lagi, dia melihat sebuah botol bekas minuman keras, lalu dia berjalan ke kamar mandi, dan membuang isi minuman keras itu, setelah dia berhasil mengosongkan botol itu, dia memasukan kertas berisi pesan darurat untuk meminta bantuan kepada orang yang lewat. Lalu dia menaiki bak kamar mandi untuk melemparkan botol berisi pesan itu, dia membuka jendela itu, lalu dia secara perlahan melemparkan botol minuman itu ke arah jalanan, kebetulan letak kamar mandi jendelanya terlihat dari luar.