"Dia bukan orang baik." Kalimat yang menegaskan bahwa dia memang tidak menyukainya dari sudut pandang apapun. Dia tidak bisa menemukan kebaikan kakaknya di sini. Baginya apa yang dilakukan Pritam, tidak bisa dibenarkan apapun itu. Meskipun dia hanya datang dan memberi perlengkapan bayi untuknya.
"Kapan dia datang dan mengantarkan semua ini?" Ranu kenapa jajaran perlengkapan bayi mulai dari alat makan hingga selimut bayi yang menumpuk di ujung ranjang Mayya.
"Itu bukan urusan kamu." Mayya menjawab dengan ketus dan dia berdiri di ambang pintu, menatap ke arah pria yang sedari tadi sudah disuruh keluar dan dalam kamar.
Namun, Ranu benar-benar keras kepala.
"Kamu benar-benar tidak mau pergi dari sana?" tanyanya. "Aku sudah membuatkan teh di ruang tamu. Keluarlah dari sana dan aku akan menunggumu di ruang tamu."
Setelah menyelesaikan kalimatnya, Mayya beranjak pergi dari tempatnya dan berjalan menjauh dari Ranu.