Sesampainya di bangunan pria itu, Lova lantas langsung turun dari mobil dan tanpa aba-aba dia berlari masuk ke dalam bangunan. Meninggalkan suaminya yang baru saja ingin menahannya dan berkata bahwa dia tidak perlu khawatir. Sayangnya, Lova sudah melenggang pergi dari hadapannya.
Di dalam ruangan dia mulai melihat keramaian. Orang-orang yang ada di dalam ruangan tiba-tiba saja melihat ke arahnya secara bersamaan. Tentu saja dia menjadi perhatian.
Lova menghela nafasnya beberapa kali, mencoba untuk tetap tenang meskipun itu hal yang sulit dilakukan untuk saat ini.
"Lova?" Mr. Rex datang dari sisi ruangan yang tidak dia sadari. Pria itu menatapnya dengan ekspresi wajah sedih.
Lova mendekatinya. "Aku langsung datang saat kamu mengatakan kalau ada kabar buruk yang harus kamu katakan langsungku, Pakde." Dia berhenti tepat di depan pria itu. Pandangan matanya tertuju pada wajah tua miliknya.