Dia duduk di halte, menatap lalu lalang orang yang berjalan di trotoar jalan melintasi dirinya begitu saja dan juga para pengguna jalan yang terlihat begitu sibuk pagi ini.
Lova selalu saja merindukan akan semua mimpinya dulu tentang dirinya ingin menjadi wanita kantoran yang tergesa-gesa di pagi hari ketika dia bangun pukul setengah tujuh, dia pergi dengan menggunakan pakaian kantor yang formal dan menenteng tas berisi dokumen-dokumen penting perusahaan.
"Menunggu bus datang?" tanya seseorang. Lamunan Jenar dibuyarkan begitu saja, padahal dia baru saja ingin membayangkan semua hal-hal luar biasa yang tidak pernah dicapai olehnya satupun.
Suaranya sedikit tidak asing untuk dirinya dan benar saja ketika dia menoleh, wajah Angga terkesan begitu familiar pagi ini. Mereka menghabiskan waktu di atas rooftop berdua pada akhirnya, temannya yang dikatakan datang ternyata mangkir dari janjinya.