Alrik menapaki satu per satu anak tangga menuju atap gedung utama LAT. Terhitung dua hari sejak kedatangan pertamanya ke lobi dengan niat membeli LUBEL tapi tak bisa karena tak punya uang, pria itu pun kembali. Namun, bedanya kali ini adalah dia dipanggil langsung oleh Svard, CEO LAT yang mengetahui kedatangannya dari Mark.
Nafasnya sedikit terengah, maka ia berhenti sejenak ketika sampai di atap gedung yang cukup luas itu. Matanya mengedar ke sekitar, mencari keberadaan Svard yang katanya sudah menunggu. Rupanya pria jangkung itu ada di sana, di sisi kanan gedung. Dia menatap langit sore sembari menyesap kopi hangatnya.
"Apakah tidak ada tempat yang lebih sopan untuk bertemu selain atap gedung perusahaan?" tanyanya, belum apa-apa sudah menyindir.
Svard tak peduli, ia bahkan tak berbalik terkejut ketika Alrik datang. Ia hanya menyodorkan segelas kopi hangat untuk pria itu. "Minumlah. Tanda terima kasih karena kau membantuku menyerang wanita itu sebelum dia menyerang Andrea."
