Setelah dibujuk susah payah oleh Andrea, Alden, dan Sera, Svard akhirnya bersedia untuk pergi dan dirawat inap di rumah sakit. Ia bahkan setuju untuk diam di sana selama seminggu, sampai seluruh observasi laboratorium selesai dalam waktu tercepat. Jangan salahkan Svard yang tidak sabaran, karena Alden yang begitu ambisius bertekad akan membuktikan fakta di balik anomali tubuh Svard sekali lagi.
Ah, Svard yakin, dia akan menjadi pengangguran akut selama seminggu jika saja Andrea tidak bersedia menemaninya di sana. Tapi di sisi lain, ia juga merasa beruntung sekali lagi karena mendapatkan liburan tak sengaja bersama Andrea.
Anggap saja kamar rumah sakit kelas VVIP dengan dua kasur itu adalah hotel dengan pemandangan menarik dari jendelanya. Svard memang bisa mendapatkan apa pun dengan kekayaannya, dan bisa saja itu membuat Andrea sungkan.