"Mami, aku rasa ini waktunya tidak tepat. Aku akan mengajak Sandra ke belakang. Ayo, ikut aku." Angger menggenggam tangan Sandra dan membawa perempuan yang bingung itu menuju ke tempat teras belakang rumahnya.
"Eh, tunggu," Sandra mengikuti kemana tangannya dibawa.
"Jeng Indri, aku rasa aku harus bergabung dengan anakku. Mohon maaf sebelumnya ya," Batari berusaha bersikap sesantun mungkin, meskipun tamunya menunjukkan perilaku yang kurang baik dan dan tidak mengenakkan.
"Baiklah kalau begitu. Aku pulang sekarang. Terima kasih atas jamuannya. Saya permisi pulang dulu. Sampai jumpa,"
"Sama-sama. Hati-hati di jalan ya, jeng."
"Okay,"
Sepeninggal Indri dari rumahnya, Batari menghela napas lega. Dia pun menyusul anaknya untuk bergabung.