Setelah melahap telur rebusnya dan nasinya pun telah matang, Gendhis langsung mengunci semua pintu dan mematikan lampu di semua ruangan, namun hanya menyisakan satu lampu di dapur. Perempuan pemberani itu menuju kamarnya dan menguncinya dari dalam. Baru saja dia hendak mematikan lampu kamar, ketika tiba-tiba terdengar suara benda jatuh di lua
Gendhis menajamkan pendengarannya. Dia yakin sekali kalau bunyi itu berasal dari dapur. Apa mungkin kucing atau tikus? Tapi dia yakin tidak ada celah atau lubang yang memungkinkan dua hewan itu bisa masuk kedalam rumah. Gendhis menelan saliva dan tidak dipungkiri kalau bulu kuduknya sedikit meremang.
PRANG!