Setelah setengah jam lebih, akhirnya Gendhis pun selesai mengajarkan pelajaran pada Abi.
"Aku mau memberitahukan Ruud kalau aku sudah selesai mengajarkan Abi." Ucap Gendhis sambil menekan tuts di ponselnya.
"Tidak perlu. Ini sudah malam. Kalau tidak begitu penting, dia akan mengatakannya padamu besok." Jordan memegang ponsel Gendhis namun tidak sampai mengambilnya karena tangan Gendhis sudah lebih gesit menariknya.
"Ini belum terlalu malam dan aku sudah berjanji padanya. Lagipula, yang terlalu malam itu kamu. Dari pagi sampai sekarang kamu tidak kembali ke hotel? Kamu belum mandi juga." Jawab Gendhis sambil menatap pria yang meja ruang tamu milik Gendhis berubah menjadi kantor dadakan.
"Jadi calon istriku ini mengusir calon suaminya? Huft, tega sekali." Jawab Jordan sambil menggaruk tengkuk lehernya.