"Oh maaf, perkenalkan nama saya Erlangga Pradipta. Saya adalah …"
"Calon kakak ipar kami." Jawab Bimo dan Arkha berbarengan. Erlangga tersenyum lebar mendengar jawaban kedua adik calon istrinya itu.
"Kenapa pagi-pagi kesini?" Gendhis bertanya sambil melanjutkan menata meja yang sudah siap dengan sarapan sederhana mereka.
"Aku ingin mengajakmu senam di Monas, tadinya. Tapi sepertinya …"
"Iya, aku sedang sibuk. Kamu tidak mengatakan lebih dulu jadi aku bisa bersiap-siap." Jawab Gendhis lagi. Dirinya sudah kepalang basah terlihat sedang memakai daster jadi dia terpaksa melanjutkan kegiatannya yang sudah hampir selesai.
"Ohh, baiklah." Jawab Erlangga sambil mengangguk-angguk.
"Nak Erlangga sudah sarapan? Kalau belum, ayo kita makan pagi bersama. Gendhis masak banyak nasi goreng." Dewi berkata sambil menarik satu kursi disebelahnya, yang seharusnya tempat duduk Gendhis.
"Tidak bu, terima kasih. Saya tidak ingin mengganggu sarapan keluarga. Kalau begitu, saya akan …"
