Sandra tidak ingin memberikan angin sejuk pada kakak iparnya dan memberi ucapan selamat berjuang kalau sebenarnya, Gendhis sendiri tidak ingin kembali ke rumah ini. Mantan kakak iparnya itu sudah menikmati tinggal di negara orang dengan kehidupan yang lebih baik dan tanpa aturan protokoler tertentu. Sandra tahu betul karena dia dan Gendhis hampir setiap hari melakukan panggilan video call, meski hanya sekedar untuk menanyakan kabar.
"Aku harus berangkat sekarang." Angger melihat waktu di arloji kanannya. Sandra pun spontan ikut berdiri.
"Aku juga harus ke kantor pengacara untuk melihat sejauh mana perkembangannya." Erlangga pun ikut berjalan bersisian dengan adiknya untuk menuju mobil mereka masing-masing. Erlangga menuju mobilnya terlebih dahulu namun Angger masih harus berpamitan dengan sang istri dengan cara paling romantis, mengecup bibir Sandra tanpa malu-malu. Erlangga menggeleng-gelengkan kepala melihat kejadian yang tidak sengaja dan tidak seharusnya dia lihat itu.