Hari-hari Jordan dipadati dengan jadwal rapat, bertemu klien, dan siang ini dia ingin makan di dalam restoran didalam mall. Hanya dengan kemeja putih dan celana panjang bahan hitam, pria itu bermetamofosis seperti karyawan biasa, bukan seperti seorang CEO dari perusahaan milik keluarganya sendiri.
Sambil menunggu pesanannya datang, pria itu duduk sendirian di meja yang sengaja dipilihnya untuk makan tanpa teman. Dia mengusap layar tablet sepuluh inci yang dipegangnya dan melanjutkan salah satu pekerjaannya yaitu memeriksa email masuk. Tanpa mempedulikan keadaan sekitarnya, pria itu menjadi santapan pemandangan lezat bagi para kaum hawa di sekitar yang melihat keberadaan seorang Jordan Bell dengan postur tubuh atletis, tegak, dan dada lebar, juga bahu bidangnya, yang diatas rata-rata. Jangan lupakan wajah tampannya yang mirip actor dari negeri pizza dengan karakteristik rahang tegas dan mata biru dan rambut hitamnya.