"Jangan-jangan dia … gay? Ya Tuhan, kenapa aku tidak berpikir kesana?" Gendhis bergumam sendiri dengan mulut menganga lebar. Ibu dari Abi itu langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dan berjalan cepat menyusul Ruud yang sudah memanggilnya dari jauh untuk kembali ke ruangan.
"Apa … ada yang lucu, pak?" Asisten Jordan melihat bosnya itu tersenyum tipis begitu pintu lift tertutup. Senyuman yang sangat mahal itu tiba-tiba terbit di bibir pria yang tidak pernah terlihat ramah dengan siapapun.
"Tidak ada," Jawab Jordan singkat. Begitu dia ketahuan tersenyum oleh asistennya sendiri, pria itu langsung memasang wajah kaku kembali. "Besok kita akan kembali ke Indonesia. Pastikan kedatangan kita kesini tidak sia-sia." Ucap Jordan pada asistennya.
"Siap, pak." Jawab pria asisten berkacamata tersebut.