"Hahaha, je bent zo grappig. Welk meisje vindt mij leuk? Mijn moeder is woest en erg spraakzaam." Fluisterde Ruud. (Hahaha, kamu lucu sekali. Perempuan mana yang suka denganku? Ibuku galak dan cerewet sekali. "Bisik Ruud.)" Keduanya tertawa terbahak-bahak tanpa sadar. Hingga Gendhis akhirnya menutup mulutnya karena takut Abi terganggu tidurnya.
"Wil je bij mij langskomen voor een kopje koffie? (Apa kamu mau mampir kerumahku untuk minum secangkir kopi?)" Gendhis menawarkan penghangat tubuh untuk pria yang terlalu banyak membuatnya berhutang budi. Dengan kemungkinan ada Abi dirumah, Gendhis merasa mengundang Ruud masuk kerumah untuk minum kopi bukanlah ide yang buruk.
"Als dat je niet boeit. (Kalau itu tidak merepotkanmu)" Jawab Ruud dengan ragu-ragu.