Roro mengeraskan rahangnya dan menyeringai sinis. Alih-alih menjawab perkataan Gendhis, wanita itu justru menghampiri Erlangga dan ingin merangkul lengannya. Erlangga menghindar dan memilih duduk di sofa yang sama dengan Gendhis. Sorot mata tajam dan tidak suka jelas terpancar dari wajah Roro. Gendhis diam saja malas meladeni perdebatan.
"Kamu darimana saja?" Tanya Batari tiba-tiba.
"Kan aku sudah bilang, mam. Menjemput suamiku yang ternyata sudah pulang." Roro menghampiri Batari dan duduk di sebelahnya. Kini di sebelah kanan Batari duduk istri Erlangga saat ini, Roro. Sementara di sebelah kiri Batari adalah mantan menantunya, Gendhis. Merasakan ada Erlangga duduk disebelahnya, Gendhis langsung berdiri untuk duduk didekat Sandra. Angger dan Sandra hanya menyaksikan interaksi dua orang wanita yang sejak tadi hampir saja menyulut pertengkaran besar.
"Maaf mami, aku kesini untuk menjemput Abi. Kami harus segera kembali ke hotel." Ujar Gendhis dengan senyum dipaksakan.