"Iya, aku mengancamnya untuk tidak menghina aku dan merendahkan aku atau aku akan membuatnya terkapar di IGD." Jawab Sandra jujur.
"Sayang, kamu …" Angger tidak menyangka jawaban yang diberikan istrinya sungguh sangat membuatnya kehabisan kata-kata. Sudah lama dia tidak pernah lagi melihat reaksi istrinya yang membara, kalau bukan karena ada yang memancingnya.
Sandra pun menceritakan apa yang terjadi tadi siang. Mulai dari telpon Gendhis sampai dia mengancam Roro setelah mami tidak ada di tempat.
"Mba Gendhis menelpon kamu?" Angger memiringkan dagunya mendengar cerita sang istri.
"Iya. Mba Gendhis minta maaf tidak bisa datang untuk menyampaikan bela sungkawa. Mba Gendhis juga bilang untuk tidak mengatakan apapun pada mami dimana dia tinggal. Cukup hanya beberapa orang saja yang tahu, termasuk mas Erlangga." Jawab Sandra lagi.
"Apa? Mas Erlangga tahu dimana mba Gendhis dan Abi tinggal?" Tanya Angger lagi.
"Iya, mereka bertemu di Amsterdam tanpa sengaja." Jawab Sandra.