Seorang anak kecil tampan dengan kaos sweater dan celana jeans sedang bermain ayunan bersama ibunya yang mendorong perlahan. Keduanya tampak bahagia dan saling tertawar satu sama lain. Erlangga yang sudah tidak sabar, langsung melesat berlari kencang setelah turun dari mobil dan menuju dua orang yang sangan dicintainya itu.
"Abi?" Suara Erlangga dari jarak sepuluh meter, terdengar di telinga bocah tampan yang masih bingung itu. Gendhis menghentikan sejenak ayunan agar Abi bisa melihat dengan jelas orang yang memanggil namanya. "Abimana Pradipta, ini ayah, sayang. Ayah Abi." Erlanngga berjalan mendekati Abi. Namun bukan pelukan hangat yang diterima, Abi langsung berlari kearah ibunya untuk meminta perlindungan. Abi sudah diajarkan untuk tidak mendekati orang asing yang tidak dikenal. Maklum saja Abi tidak mengenali Erlangga, ayahnya, karena mereka berpisah saat Abi masih bayi imut yang bahkan belum bisa duduk.